Kamis, 28 Juli 2011

welcome Ramadhan


Welcome Ramadhan

Tinggal beberapa hari lagi bulan yang ditunggu-tunggu oleh semua umat islam diseluruh dunia akan segera menghampiri kita. Rasa syukur dan bahagia patutnya selalu disemaymkan dalam hati karena Allah masih memberikan kita kesempatan bertemu dan berpapasan kembali dengan bulan ini. Inilah bulan yang sangat indah yaitu bulan Ramadhan.

Ramadhan adalah suatu bulan dalam setahun yang memiliki keistimewaan-keistimewaan yang merupakan anugrah dari maha pencipta alam. Ramadhan adalah bulan di mana Al-Quran diturunkan, dan selain itu bulan yang penuh dengan rahmat, bulan yang paling mulia karena segala perbuatan baik  yang dilakukan akan dilipatgandakan, setan dibelenggu dan pintu surga dibuka selebar-lebarnya,dimana bulan yang sepuluh hari pertamanya adalah rahmat, sepuluh hari berikutnya adalah ampunan dan sepuluh hari terakhirnya adalah pembebasan dari api neraka.

Inilah kesempatan terbesar dalam diri kita untuk memperbanyak amal ibadah kita di dalam bulan ini karena kita tidak tahu apakah kita masih bisa bertemu dengannya di tahun depan berikutnya,wal’lahu a’lam,apakah dengan keistimewaan yang dimiliki bulan ini kita ingin menyia-nyiakannya. Tapi kadang sebagian orang tidak mempergunakan kesempatan ini sebaik mungkin. 

Kenyataan-kenyataan yang telah sering saya lihat ketika sebagian orang menyambut datangnya bulan Ramadhan ialah hanya menanggap bulan ini bulan yang sama dengan bulan yang lainnya dan hanya dipergunakan seperti pemainan dalam lingkaran hidup mereka. Mereka mungkin, wal’lahu a’lam tidak menyadari nikmat yang sangat besar yang diberikan Allah kepada kita pada bulan itu yang mereka hanya mempergunakannya hanya dengan hal yang tak berguna dan tidak menutup kemungkinan hanya menambah dosa saja kepada diri mereka sendiri. 

Sebagian dari mereka melakukan hal misalnya tidur seharian full dalam sehari dan hanya bangun untuk melaksanakan sholat saja kemudian di lanjutkan tidur lagi, memang sih tidur dalam bulan ramadhan tidak membuat puasa jadi batal tapi apakah kalian ingin mempergunakan waktu kalian hanya dengan hal itu tanpa mempertimbangkan melakukan hal yang lebih bermanfaat dan dapat menambah deposito amalan kita sebagai bekal di akhirat nanti. Dulu saya seperti ini, tapi sekarang udah tidak lho, mungkin karena dulu aku masih kecil masih susah untuk beradptasi dengan bulan Ramadhan yang mana di wajibkan atas umatnya untuk berpuasa tapi sekarang karena udah berpengalaman dan udah besar yang telah menyadarkanku untuk lebih dewasa dan lebih baik dari seblumya (dalam melaksanakan puasa) plus mungkin hidayah dan kekuatan dari Allah yang membantuku dapat seperti sekarang ini melakukan puasa dan kegiatan yang menambah deposito amalku.

Ada pula yang tetap saja meggunjing padahal pada bulan Ramadhan juga diwajibkan atas lisan kita berpuasa,bukan hanya dilarang makan dan minum saja tapi lisan pun harus ikut berpuasa. Jangan sampai kita capek-capek melakukan puasa tapi hanya dengan satu kata yang terlontar dari mulut kita dapat membuat puasa jadi tidak afdal atau bisa saja sekalian menjadi gugur (sama saja dong dengan tidak berpuasa). Karena jika kita melakukan hal seperti itu seperti menggujing orang, apa lagi sodara sesama muslim maka sama saja kita memakan daging saudara kita yang mana ada dalam Al-Quran.

Dan jangannlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati. Maka tentulah kamu merasa jijik kepadnya. (al-Hujurat [49]:12)
Jangan sampai kita berpuasa selama 29 hari dan rusak hanya karena hal ini. Dan perlu diketahui bau mulut yang kita hasilkan dari hasil berpuasa,jika sebaian orang atau semua orang berkata jika orang berpuasa bau mulut akan mentergap kita dan akan sangat bau sekali tapi jangan khawatir di mata Allah Bau mulut orang yang berpuasa di sisi Allah lebih wangi dari pada kasturi.

                Mungkin bukan hanya lisan yang dipuasakan tapi hati pula haruslah diikutsertakan dalam puasa. Mengapa demikian karena kita ketahui bahwa jika kita berpuasa dengan sebuah hati yang masih kotor maka tidak menutup kmungkinan akan membuat puasa kita menjadi berantakan tak karuan. Dalam sebuah hadis :
“Wahai Dzat yang memmalikan hati manusia, tetapkanlah hatiku atas agamamu.” (HR.Ahmad,an-Nasai,dan Ibnu Majad)
Karena hati yang kotor, sakit dan tidak bersih adalah hati yang telah merupakan teman seperjuangan syaitan dalam menumpas orang-orang mukmin yang berada di jalan Allah karena mereka sangat benci, iri, dan tidak senang melihat orang yang berada di jalan Allah itu bahagia. Para member syaitan itu akan berusaha dengan semangat untuk dapat melihat kita hancur dengan seketika. Sedangkan hati yang bersih, tak sakit dan indah dapat memancarkan cahaya keimanan dari dalam diri setiap hamba Allah yang benar-benar berjihad di jalannya. Maka itulah hati pun diiukutsertakan dalam puasa kali ini agar memperlancar puasa kita.

                Dan Puaskanlah mata kalian dan bukan Cuma di bulan puasa saja di aplikasikan tapi di bulan-bulan yang lain. Karena mata juga dapat membuat dosa loh. Karena dari tatapan akan timbul sesuatu yang dapat menimbulkan penyakit yang dapat membuat sebuh dosa yang mana memebrikan kesempatan syetan untuk menyiksa kita dan membuat kita menghasilkan dosa. Karena dalam Al-Quran Allah berfirman :
Kataknlah kepada laki-laki yang beriman,”Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, yang demikianitu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang mereka perbuat. “Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangan dan memelihara kemaluan.” (An-Nur [24] :30-31)
Karena mata adalah suatu pelaksana keinginan hati dan pintu bagi jiwa. Hanya ada dua pilihan yang dpat diperbuat juga melalui mata ialah memasukan kebaikan dan kebenaran atau mencermati kemungkaraan, sehingga pemiliknya akan mendapat siksa.
Jagalah pandanan Mata! (HR.Bukhari Muslim)
Maka dari itu kita berpuasa bukan hanya mempuasakan perut saja tetapi juga mempuasakan seluruh anggota badan kita agar jalan untuk menuju pintu kemenangan di Hari Raya Idul Fitri lebih mudah.

Walaikum salam warahmatullahi wabarakatu
Salam "RizQa"


Tidak ada komentar:

Posting Komentar